Profil Desa Karangturi
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangturi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Karangturi, Kecamatan Kroya, merupakan pusat industri kreatif konveksi dan sablon skala rumahan yang dinamis di Kabupaten Cilacap. Sebagai desa urban yang padat penduduk, Karangturi membangun ekonominya di atas fondasi keterampilan dan semangat wirau
-
Sentra Industri Konveksi dan Sablon
Karangturi dikenal luas sebagai klaster industri rumahan di bidang garmen, meliputi usaha konveksi (jahit) dan sablon, yang menjadi motor penggerak utama perekonomian desa.
-
Ekonomi Kreatif di Tengah Permukiman Padat
Dengan lahan pertanian yang minim, perekonomian desa bertransformasi menjadi basis industri kreatif dan jasa, menunjukkan adaptabilitas masyarakat dalam menciptakan peluang di tengah kepadatan penduduk yang tinggi.
-
Pemberdayaan Perajin dan Wirausahawan
Pemerintah desa, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sakiwun, berkomitmen untuk mendukung para perajin dan wirausahawan lokal melalui berbagai program pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing pasar.

Di tengah hiruk pikuk Kecamatan Kroya yang terus berkembang, terdapat sebuah desa di mana suara deru mesin jahit menjadi musik latar sehari-hari dan aroma tinta sablon menjadi penanda produktivitas. Desa Karangturi, namanya, adalah sebuah lokakarya raksasa, sebuah pusat industri kreatif di bidang konveksi dan sablon yang hidup dan berdenyut di jantung permukiman padat. Berbeda dengan citra desa agraris, Karangturi membangun kemakmurannya dari benang, kain dan keterampilan tangan warganya. Ini adalah kisah tentang sebuah desa urban yang dinamis, yang mengubah keterbatasan lahan menjadi peluang tak terbatas melalui semangat wirausaha dan kerja keras.
Desa Karangturi: Lokasi, Sejarah, dan Tatanan Administratif
Sejarah Desa Karangturi, seperti namanya, kemungkinan besar terkait erat dengan vegetasi lokal yang pernah menjadi ciri khasnya. Nama "Karangturi" diyakini berasal dari dua kata: "Karang" yang berarti pekarangan atau lahan, dan "Turi" (Sesbania grandiflora), sejenis pohon yang bunganya dapat dikonsumsi dan banyak tumbuh di pekarangan rumah masyarakat Jawa pada masa lampau. Nama ini menjadi penanda historis tentang lanskap desa sebelum bertransformasi menjadi kawasan permukiman dan industri yang padat.
Secara administratif, Desa Karangturi saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Sakiwun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, luas wilayah desa ini tercatat 188,00 hektare. Di atas wilayah yang relatif sempit ini, hidup populasi yang sangat besar. Desa ini secara struktural terbagi menjadi 4 dusun, yang selanjutnya diorganisir ke dalam 8 Rukun Warga (RW) dan 37 Rukun Tetangga (RT).
Kondisi Geografis dan Demografi Desa Karangturi
Secara geografis, Desa Karangturi terletak di dataran rendah dan menjadi bagian dari klaster urban Kecamatan Kroya. Posisinya yang strategis dan dekat dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi Kroya membuatnya menjadi lokasi yang diminati untuk pemukiman.
Dari aspek kependudukan, data BPS Kabupaten Cilacap per tahun 2023 mencatat jumlah penduduk Desa Karangturi sebanyak 7.707 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk di desa ini sangat tinggi, mencapai lebih dari 4.000 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ekstrem ini secara fundamental membentuk karakter sosial, ekonomi, dan tantangan pembangunan di Desa Karangturi. Hampir seluruh lahan telah beralih fungsi menjadi area pemukiman dan tempat usaha, menjadikan sektor pertanian bukan lagi menjadi penopang utama ekonomi.
Jantung Industri Konveksi dan Sablon Skala Rumahan
Keunikan dan kekuatan utama ekonomi Desa Karangturi terletak pada statusnya sebagai sentra industri konveksi dan sablon. Industri padat karya ini telah menjadi DNA ekonomi desa, menyediakan lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan bagi ribuan warganya.
- Klaster Industri RumahanProduksi garmen di Karangturi tidak terpusat di satu pabrik besar, melainkan tersebar di ratusan rumah warga. Banyak rumah yang disulap menjadi bengkel kerja, di mana beberapa mesin jahit beroperasi atau meja-meja panjang tergelar untuk proses sablon. Model industri rumahan ini memberikan fleksibilitas kerja yang tinggi, terutama bagi para ibu rumah tangga.
- Rantai Produksi yang HidupDesa ini membentuk sebuah rantai produksi yang lengkap. Mulai dari usaha pemotongan kain (pola), penjahitan (konveksi), hingga proses penyablonan (manual maupun digital), semuanya dapat ditemukan di sini. Hal ini menarik banyak pesanan, mulai dari seragam sekolah, seragam komunitas, kaos event, hingga produk-produk fashion untuk dijual kembali di pasar lokal maupun online.
- Dampak Ekonomi dan SosialIndustri ini menjadi katup pengaman ekonomi yang penting, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mengurangi angka pengangguran. Selain itu, ia juga menumbuhkan keahlian dan jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Ekonomi Karangturi: Ekosistem Penunjang Industri Kreatif
Sebagai desa industri, seluruh ekosistem ekonomi di Karangturi berputar untuk menunjang aktivitas utama tersebut.
- UMKM PendukungGeliat industri konveksi dan sablon secara otomatis menumbuhkan berbagai UMKM pendukung. Toko-toko yang menjual bahan baku seperti kain, benang, dan tinta sablon banyak ditemukan di desa ini. Jasa desain grafis untuk sablon, jasa pembuatan film sablon, hingga jasa finishing (setrika uap dan pengemasan) juga menjadi bagian dari ekosistem ini.
- Sektor Jasa dan PerdaganganKepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi yang tinggi menciptakan permintaan yang besar bagi sektor jasa dan perdagangan lainnya. Warung makan, toko kelontong, jasa laundry, dan berbagai usaha lainnya tumbuh subur untuk melayani kebutuhan harian para pekerja dan warga.
- Peran BUMDes "TURI MEKAR JAYA"Desa Karangturi memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama "TURI MEKAR JAYA." Nama "Turi Mekar" (Bunga Turi yang Mekar) merefleksikan harapan agar desa terus berkembang dan sejahtera. Peran BUMDes di desa industri kreatif ini sangat strategis, antara lain:
- Membentuk Sentra Bahan BakuMenjadi penyedia bahan baku kain atau tinta sablon secara kolektif untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif bagi para perajin.
- Menciptakan Merek BersamaMengembangkan sebuah merek atau label kolektif "Produk Karangturi" untuk meningkatkan citra dan daya tawar produk.
- Pusat Pelatihan dan InovasiMenyelenggarakan pelatihan mengenai teknik jahit atau sablon terbaru, manajemen usaha, dan pemasaran digital.
Infrastruktur dan Tantangan Lingkungan di Desa Padat Karya
Karakteristik sebagai desa industri rumahan yang padat menghadirkan kebutuhan dan tantangan infrastruktur yang spesifik.
- Infrastruktur Penunjang EkonomiKualitas jalan lingkungan menjadi sangat penting untuk kelancaran mobilitas dan distribusi bahan baku serta produk jadi. Ketersediaan listrik yang stabil juga menjadi syarat mutlak bagi operasional mesin jahit dan peralatan sablon.
- Tantangan LingkunganAktivitas industri konveksi dan sablon menghasilkan limbah yang perlu dikelola dengan baik. Limbah padat berupa sisa potongan kain (kain perca) dan limbah cair dari proses pencucian sablon menjadi isu lingkungan utama. Diperlukan solusi kreatif dan sistem pengelolaan limbah komunal untuk mencegah pencemaran lingkungan.
- Penataan Ruang dan PermukimanMenata keseimbangan antara area kerja yang bising dan area pemukiman yang nyaman menjadi tantangan dalam tata ruang desa yang sangat padat.
Tata Kelola Pemerintahan dan Visi Pembangunan
Pemerintahan Desa Karangturi, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sakiwun, memiliki peran penting sebagai fasilitator dan regulator bagi industri andalan desanya.
- Visi DesaPemerintah Desa Karangturi memiliki visi: "Terwujudnya Desa Karangturi yang Maju, Sejahtera, Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Potensi Lokal." Penekanan pada kata "Berdaya Saing" sangat relevan dengan upaya untuk membuat industri konveksi dan sablon lokal mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
- Fokus pada PemberdayaanProgram-program pemerintah desa banyak diarahkan pada pemberdayaan masyarakat. Ini dapat berupa fasilitasi pelatihan keterampilan, pendampingan usaha bagi para pemula, serta upaya untuk membuka akses permodalan dan pasar bagi UMKM.
Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Karangturi
Desa Karangturi memiliki sejumlah potensi unggulan yang solid:
- Klaster Industri Konveksi dan Sablon yang MapanDengan ekosistem dan rantai pasok yang sudah terbentuk.
- Sumber Daya Manusia TerampilKetersediaan tenaga kerja yang melimpah dan memiliki keahlian di bidang garmen.
- Semangat Kewirausahaan yang TinggiMentalitas masyarakat sebagai produsen yang mandiri.
- Lokasi StrategisDekat dengan pusat pasar dan transportasi di Kroya.
Peluang pengembangan ke depan sangat besar:
- Membangun "Kampung Konveksi Kroya"Mengembangkan Desa Karangturi sebagai destinasi khusus untuk pemesanan seragam atau produk fashion, baik secara grosir maupun eceran.
- Pengembangan Produk Fashion Berbasis Merek LokalMendorong lahirnya merek-merek pakaian lokal dari Karangturi yang memiliki desain orisinal.
- Penerapan Ekonomi SirkularMengembangkan industri kreatif turunan dari limbah kain perca, seperti pembuatan boneka, tas, keset, atau produk kerajinan lainnya.
- Kerja Sama dengan Industri BesarMenjalin kemitraan dengan pabrik garmen atau merek fashion yang lebih besar sebagai pemasok atau mitra produksi.
Tantangan utama yang dihadapi meliputi:
- Persaingan yang KetatIndustri garmen adalah sektor yang sangat kompetitif, baik dari sesama perajin lokal maupun dari produsen skala besar.
- Fluktuasi Harga Bahan BakuKenaikan harga kain, benang, dan tinta sablon dapat sangat memengaruhi profitabilitas.
- Pengelolaan Limbah IndustriMenangani dampak lingkungan dari limbah kain dan bahan kimia sablon secara bertanggung jawab.
- Kesejahteraan PekerjaMemastikan upah yang layak dan kondisi kerja yang baik di tengah sistem kerja rumahan.
- Menjaga Kualitas dan Ketepatan WaktuMempertahankan reputasi sebagai produsen yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Visi dan Arah Pembangunan Desa Karangturi ke Depan
Visi Desa Karangturi untuk menjadi desa yang "Maju, Sejahtera, ... dan Berdaya Saing" akan terus menjadi panduan. Arah pembangunan ke depan akan berfokus pada penguatan klaster industri konveksi dan sablon secara berkelanjutan. Ini mencakup upaya peningkatan kualitas produk, inovasi desain, efisiensi produksi, perluasan pasar, dan penanganan dampak lingkungan.
Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes "TURI MEKAR JAYA," kelompok-kelompok perajin, dan pihak eksternal (seperti dinas perindustrian atau lembaga pelatihan) akan menjadi kunci untuk mengangkat industri rumahan Karangturi ke tingkat selanjutnya.
Karangturi, Merajut Benang Harapan dan Kemandirian di Kroya
Desa Karangturi di Kecamatan Kroya adalah bukti nyata bagaimana kreativitas dan keterampilan dapat menjadi sumber kehidupan yang melimpah. Dari dalam rumah-rumah yang padat, ribuan tangan terampil bekerja tanpa henti, merajut benang-benang harapan menjadi produk garmen yang menghidupi keluarga dan menggerakkan ekonomi desa. Desa ini adalah lokomotif industri kreatif skala rakyat, sebuah komunitas produsen yang tangguh dan adaptif.
Perjalanan Desa Karangturi adalah kisah tentang transformasi dari desa yang namanya terinspirasi dari sebatang pohon menjadi sebuah "pabrik" garmen raksasa yang tersebar di ratusan rumah. Dengan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi, Desa Karangturi memiliki potensi tak terbatas untuk tidak hanya menjadi pusat konveksi di Cilacap, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas di seluruh Indonesia.